IMPLEMENTASI KOLABORASI PENTAHELIX UNTUK MENINGKATKAN MINAT BACA DI KOTO PARAK KELURAHAN PISANG KECAMATAN PAUH KOTA PADANG

  • Rima Semiarty Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
  • Wildan Chaniago Fakultas Hukum Universitas Andalas
  • Yulyfa Kurnia Fakultas Hukum Universitas Andalas
  • Aqsha Mutia Qalbi Fakultas Farmasi Universitas Andalas
Keywords: literation corner, reading interest, learning loss, collaboration, pentahelix.

Abstract

Menurut data UNESCO, minat baca masyarakat Indonesia sangat memprihatinkan, hanya 0,001%. Salah satu alasan mendasar yang menyebabkan rendahnya tingkat literasi Indonesia adalah masyarakat yang belum mengambil peran sepenuhnya sehingga mengakibatkan tidak terciptanya ekosistem literasi yang produktif bagi anak-anak. Apalagi semenjak pandemi yang memunculkan fenomena learning loss. Learning loss merupakan fenomena hilangnya kesempatan peserta didik untuk menuntut ilmu karena penundaan proses belajar mengajar. Fenomena learning loss menjadi permasalahan serius di Indonesia karena sistem PJJ yang diterapkan pemerintah menyebabkan menurunnya minat baca anak. Menurut survei Kemendikbud, terdapat 20% sekolah secara nasional yang menyatakan sebagian siswa tidak memenuhi kompetensi pembelajaran. Presentase 20%  inilah yang diduga mengalami learning loss, tak terkecuali di Kota Padang. Wilayah Koto Parak, Kelurahan Pisang sebagai salah satu wilayah pengabdian Tim KKN Kelurahan Pisang 2021 (Tim KKN Pisang), memiliki permasalahan terkait rendahnya minat literasi dan learning loss pada anak-anak SD – SMP setempat. Melihat permasalahan tersebut, Tim KKN Pisang menginisiasi pojok literasi di Koto Parak agar dapat menjadi solusi nyata. Hal ini didukung potensi Koto Parak dalam pembuatan pojok literasi dari segi sarana dan sosial. Dengan adanya pojok literasi, minat baca anak akan semakin meningkat sehingga dampak fenomena learning loss bisa dikurangi. Metode yang digunakan adalah kolaborasi segilima (pentahelix) yang menggabungkan peran pemerintah, masyarakat, akademisi, pebisnis/pemodal, dan media didalamnya sehingga terbentuklah pojok literasi. Dalam pelaksanannya, Pojok Literasi Pisang menggunakan skema persiapan – implementasi – evaluasi. Berdasarkan hasil evaluasi, sebanyak 18 dari 18 anak puas dengan hadirnya pojok literasi. Kolaborasi pentahelix membuka peluang dan akses terciptanya pojok literasi, serta berupaya mewujudkan aspek berkelanjutan.

 

Kata Kunci:  pojok literasi, minat baca, learning loss, kolaborasi, pentahelix

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2022-06-30
Section
Articles