PENYULUHAN BUDIDAYA CABAI MERAH (Capsicum annuum L) DI NAGARI PARIANGAN, KECAMATAN PARIANGAN, KABUPATEN TANAH DATAR, SUMATERA BARAT
Abstract
Kegiatan pengabdian ini bertujuan adalah untuk mentransfer pengetahuan dan teknologi serta berbagi pengalaman, penerapan ilmu, pengalian potensi diri dan pemecahan masalah yang terjadi di dalam masyarakat, terutama dibidang pertanian. Metode kegiatan yang dilakukan dalam bentuk penyuluhan, percontohan (demplot) dan pelatihan. Monitoring dan evaluasi kegiatan dilaksanakan sebanyak dua kali, yaitu pada saat survey pendahuluan dan pada akhir kegiatan pendampingan KKN mahasiswa Unand. Berdasarkan hasil survey dan data sekunder menunjukkan bahwa lapangan usaha pertanian setiap tahun mempunyai peranan yang paling besar dalam struktur perekonomian Kabupaten Tanah Datar. Berdasarkan distribusi persentase PDRB atas dasar harga berlaku, peranan lapangan usaha pertanian terhadap pembentukan PDRB Kabupaten Tanah Datar pada Tahun 2016 adalah sebesar 32,53 persen, sedangkan tahun 2017 adalah 31,55 persen atau mengalami penurunan sebesar 0,98 persen (Anonimus, 2017b). Iklim dan cuaca Tanah Datar yang mendukung serta keadaan tanah yang subur menjadikan lapangan usaha ini sebaga tumpuan dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya petani. Lapangan usaha ini perlu mendapat prioritas mengingat potensi sumber daya alam yang ada lebih banyak berada di lapangan usaha pertanian. Disamping itu, peningkatan bidang agroindustri dan agrobisnis juga dapat mendukung peningkatan nilai tambah lapangan usaha industri karena lapangan usaha ini termasuk lapangan usaha yang diandalkan dalam pembangunan prekonomian Kabupaten Tanah Datar di masa mendatang. Berdasarkan potensi daerah dan kondisi masyarakat di Nagari Pariangan tersebut, maka kami terdorong untuk melakukan kegiatan penyuluhan budidaya cabai merah di Nagari Pariangan, Kecamatan Pariangan, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Dari hasil kegiatan penyuluhan ini terlihat bahwa adanya sambutan dan antusias masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan baik pada tingkat keluarga atau kelompok anggota masyarakat untuk mengembangkan budidaya cabai merah serta terjadi penurunan biaya produksi tanaman cabai, dengan demikian diharapkan terjadi peningkatan pendapatan petani cabai merah di Nagari Pariangan.